Pada air sumur gali yang merupakan sumber air yang
berasal dari air tanah, masalah logam yang kerap kali muncul adalah adanya
logam besi (Fe). Unsur besi merupakan unsur yang penting dan berguna untuk
metabolisme tubuh. Setiap hari
tubuh memerlukan unsur
besi 7-35 mg/hari yang sebagian diperoleh dari air. Tetapi zat besi
(Fe) yang melebihi dosis yang diperlukan oleh tubuh dapat menimbulkan masalah
kesehatan, dan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Beberapa metoda telah dikembangkan sebagai upaya
untuk menyerap logam berat dari dalam air. Metoda ini meliputi proses penguapan
, pengendapan, dan pertukaran ion. Namun
sayangnya metoda–metoda tersebut relatif mahal, sehingga perlu adanya
alternatif lain yaitu pemanfaatan biomaterial sebagai adsorben, yakni
penggunaan arang aktif dari biji buah trembesi
Metode pemanfaatan arang aktif dari biji buah
trembesi untuk mengurangi kadar logam berat Fe pada air sumur meliputi
tahapan-tahapan seperti, pembuatan arang dari biji buah Trembesi (Samanea Saman),
pengaktifan arang dari biji buah trembesi, menguji kadar logam berat Fe pada
air sumur, penyaringan air sumur dengan
arang aktif dari biji trembesi (Samanea Saman), dan pengujian kadar Fe
yang terlarut pada air sumur setelah penyaringan dengan arang aktif.
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa arang
aktif dari biji buah trembesi dapat menghilangkan kadar logam berat Fe yang
terlarut pada air sumur, yang dapat dibuktikan saat dilakukan uji kadar logam berat Fe dengan memberikan klorin
setelah penyaringan Warna pada air
tersebut tidak berubah, masih sama dengan sebelum pemberian klorin, karena ion
kalsium (Ca2+) dan hipoklorit (ClO-) dari padatan klorin
tidak berikatan dengan ion logam berat Fe dalam air sumur disebabkan
ketidakberadaan logam berat Fe yang telah diserap oleh arang aktif dari biji
buah trembesi.